Minggu, 25 November 2012

Palestina vs Israel, Masuki Perang Era Digital

Perang kini telah memasuki era baru. Sebelumnya jika perang hanya bertukar rentetan senjata dan rudal, saat iini perang juga sudah diikuti dengan pertukaran ‘serangan’ di media sosial seperti Twitter.Hal ini terjadi di wilayah Timur Tengah. Israel kini tengah menggempur wilayah Gaza di Palestina.
Masing-masing pihak memiliki akun Twitter resmi. Israel diwakili Israel Defence Forces (IDF) dengan akun Twitter @IDFSpokeperson, sedangkan pihak Palesina diwakili oleh brigade sayap militer Hamas, Alqassam Brigades juga punya akun Twitter resmi @AlqassamBrigade.
Kedua akun Twitter ini saling serang dengan kerap menyebutkan (mention) pihak musuh. IDF juga mengunggah sejumlah video serangan pesawat tempurnya ke Jalur Gaza, termasuk serangan yang menewaskan komandan senior Hamas Ahmad Jaabari, beberapa waktu lalu.
Akun milik Brigade Alqassam juga tak mau kalah dengan membalas dan menyebut akun IDF dalam setiap tweetyang tentu berisi nada ancaman juga.
Di akun Twitter masing-masing, mereka juga menyertakan link video YouTube yang menampilkan rangkaian serangan yang telah mereka lakukan.
Alqassam misalnya, mereka mengunggah video serangan rudal Fajr 5 milik mereka ke Tel Aviv, Israel di YouTube. Alqassam juga menampilkan video pesawat tanpa awak Israel yang telah ditembak jatuh oleh Hamas.
Penggunaan media sosial seperti Twitter sebagai alat propaganda sebenarnya sudah melanggar aturan yang melarang kekerasan dan ancaman diunggah ke situs media sosial tersebut.
Namun, menurut Benedict Evans, seorang pengamat dari firma Enders Analysis, hal tersebut membuat Twitter berada dalam situasi yang sulit.
"Mereka ingin tetap menjaga posisinya sebagai penyedia layanan yang tidak mengedit konten, tetapi di sisi lain mereka punya aturan dan persyaratan yang harus ditaati," ujar Evans saat diwawancarai oleh BBC.
Perluasan konflik ke media sosial merupakan langkah yang masuk akal. Ini memungkinkan kedua pihak yang bertikai menjangkau lebih banyak orang dengan cepat, bahkan lebih cepat dari berita yang dimuat oleh media massa.
Dengan kata lain, media sosial memang telah mengubah cara orang berkomunikasi di seluruh dunia.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar