Sabtu, 24 November 2012

Mindtalk, Jejaring Sosial Lokal Berbasis Interest

Perkembangan media jejaring sosial pada era digital terus tumbuh. Buktinya, trafik sosial media jejaring sosial populer seperti Facebook dan Twitter terus berkembang. Ini karena platform tersebut sangat sosial dan mengakomodasi kebutuhan penggunanya.

Namun, ada beberapa problem dalam jejaring sosial saat ini. Di antaranya yaitu visualisasi yang kurang menarik, komunitas hanya didapatkan dalam forum atau milis yang susah untuk dibuat sub forum, mikroblogging juga tidak dapat dibuat grup.

Untuk itu, jejaring sosial asli Indonesia, MindTalk kini resmi diluncurkan. MindTalk memberikan tawaran berinteraksi yang berbeda.

"Jadi ini merupakan tempat kita bisa bertemu dengan orang yang punya kesamaan interest," ujar Danny Oei Wirianto, Co-Founder MindTalk.com usai peluncuran situs di FX Mall, Jakarta, Rabu 14 November 2012.

Danny melanjutkan alat atau media yang menggabungkan interest yang sama dari para penggunanya adalah channel. Media ini merupakan mediator untuk berbagai informasi update sampai percakapan interaktif para penggunanya.

Untuk masuk ke dalam platform ini, pengguna akan diminta untuk memilih interest dengan mengetik sebuah kata kunci seperti layaknya dalam mesin pencari. Kemudian akan tampil beberapa konten yang diinginkan. Setelah itu untuk terhubung dengan channel, pengguna tinggal mencantumkan hashtag (#) nama channel tertentu.

"Pengguna juga dapat membangun group channel dengan mudah dan cepat. Tidak tergantung seperti moderator dalam forum," jelasnya.

Ia melanjutkan dalam setiap pencarian bukan hanya konten berupa teks saja yang muncul. Tapi terdapat konten foto maupun gambar, tinggal sesuai pilihan pengguna saja. Dari segi tampilan, Danny mengklaim berbeda dengan Pinterest maupun Facebook, ia mengatakan karakter MindTalk lebih atraktif.

Selain aktivitas berbagi status, komentar, maupun foto, situs ini juga menyediakan layanan berbagi artikel (Send Article), pertanyaan (Ask a Question) sampai jual beli (Create Deal).

Tentu saja sebuah jejaring sosial dilengkapi dengan layanan chatting, pengguna tinggal menuliskan pesan (Send Whisper).

"Ada emoticon, dan akan ada terus bertambah. Nanti ada emoticon badak bercula satu, orangutan. Setiap ada momen tertentu emoticon berubah," katanya.

Situs yang didefinisikan sebagai "interest meet-up space" ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak September 2011 dengan versi beta. Meski belum versi resmi, kata Danny, respon pengguna internet cukup bagus. Sampai saat ini versi beta telah menjaring lebih dari 180 ribu pengguna dari berbagai negara, mencapai 190 negara.

"Saya mau buktikan saja, seberapa besar daya kuat pikiran kita. Mimpi kita buat produk yang dipakai oleh orang luar negeri," ujarnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar