Minggu, 25 November 2012

Inilah Fakta Penyebab Anak Alami Pubertas Dini

Hadirnya pubertas dini pada diri anak-anak terutama perempuan yang ditandai dengan timbulnya haid akan menimbulkan keheranan tersendiri bagi orangtuanya, terlebih para ibu.

Berbicara mengenai pubertas, gejala ini merupakan fase pertumbuhan yang dialami anak perempuan.
Biasanya hal itu ditandai membesarnya payudara, badan bertambah tinggi, tubuh mulai membentuk, bokong menjadi lebih penuh, munculnya bau badan, keluarnya cairan putih dari kemaluan, menstruasi, tumbuhnya rambut kelamin, dan munculnya jerawat.

Kehadiran pubertas menandakan bahwa anak perempuan tersebut telah menginjak usia dewasa dan ditandai dengan aktifnya organ seksual mereka. Secara umum, masa pubertas hadir pada usia belasan atau anak menjelang duduk di bangku sekolah lanjutan pertama.

Dilansir Guardian, studi komprehensif yang dilakukan American Academy of Pediatrics (AAP) menunjukkan, anak-anak masa sekarang menunjukkan tanda-tanda pubertas enam bulan sampai dua tahun lebih awal dari sebelumnya.

Pada penelitian sebelumnya, anak perempuan juga tampaknya mengalami masa pubertas lebih cepat. Sebuah studi pada 2010, yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics AS, menemukan, anak gadis mengalami tanda-tanda masa pubertas lebih awal dengan tumbuhnya payudara pada usia tujuh tahun.
Temuan itu tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Penelitian lain menunjukkan kecenderungan yang sama pada anak perempuan di seluruh dunia.

Sekarang melalui penelitian AAP yang resmi dirilis pada konferensi nasional di AS, menunjukkan tren yang sama di anak laki-laki yang ditandai pertumbuhan ukuran testis.

Beberapa ahli menghindar dari berspekulasi tentang penyebabnya, namun beberapa ahli sepakat tentang adanya perubahan dalam diet. Selain itu, juga fakta bahwa anak-anak saat ini kurang aktif secara fisik dan terjadinya pergeseran lingkungan.

Para ahli juga sepakat, bahwa kenaikan berat badan mungkin menjadi faktor yang mungkin menjadi penyebab lebih awalnya massa pubertas.
Hal ini memperkuat asumsi di kalangan anak perempuan, bahwa lemak tubuh terkait dengan produksi hormon estrogen, namun hal ini belum jelas pada anak laki-laki. Juga, belum diketahui secara pasti, apakah kenaikan berat badan adalah pemicu pubertas atau hanya merupakan konsekuensi dari itu.

Penyelidikan AAP juga menememukan, anak laki-laki kulit hitam Amerika mulai menunjukkan tanda-tanda pubertas pada sedikit lebih tua dari usia sembilan, sementara anak-anak putih dan Hispanik melakukan hal yang sama setelah usia 10 tahun.

"Bisa jadi biologis, genetik atau lingkungan bisa menjadi penyebab pada anak-anak Afrika Amerika, namun tidak berpengaruh pada anak-anak kulit putih. Kami benar-benar tidak tahu," Kata Richard Wasserman, direktur Pediatric Research AAP.

Tak hanya itu, beberapa kondisi medis yang mempengaruhi hormon dapat menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki dan perempuan.
Meskipun jarang, McCune-Albright Syndrome, hiperplasia adrenal kongenital dan tiroid dapat membuat penyimpangan hormonal yang menyebabkan pubertas dini. Selain itu, anak laki-laki dengan kelebihan produksi hormon seks pria, seperti testosteron, juga dapat mengalami pubertas dini.

Racun lingkungan

Penelitian telah membuktikan bahwa racun dari lingkungan dapat mempengaruhi hormon dan menyebabkan pubertas dini.
Studi yang dilakukan Dr Maria Wolff dan rekannya dari Mount Sinai School of Medicine, menemukan bahwa efek bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam berbagai macam produk sehari-hari, seperti cat kuku, kosmetik, parfum, lotion dan shampoo, menunjukkan hubungan langsung dengan pertumbuhan dini payudara dan rambut kemaluan pada anak perempuan.

sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar