Minggu, 04 November 2012

Tak Etis Menceritakan Putus Cinta di Facebook

Anda boleh saja berkeluh-kesah mengenai kisah percintaan yang berakhir kepada sahabat atau orangtua. Tapi bila yang terbiasa eksis di dunia maya, Anda harus berhati-hati mengumbar keluh-kesah tersebut.

Sebenarnya, tidak etis menuangkan kisah Anda di media sosial seperti Facebook. Sebab, Facebook bukan media yang tepat untuk mengeluhkan kegagalan cinta Anda. Alasannya:

1. Buku harian
Anda mengalami pasang surut emosional saat putus cinta. Namun itu bukan berarti kejadian pahit itu harus menjadi konsumsi publik. Putus cinta adalah jurnal pribadi. Jika memang ingin berbagi cerita, boleh saja menangis di depan teman-teman dekat.

2. Memposting lagu perpisahan
Daripada mendengarkan lagu sedih di iPod, sebaiknya unduh lagu penyemangat untuk melakukan aktivitas jogging.

3. Memasang status penolakan
Ketika masih memiliki kekasih, Anda memposting foto bersamanya. Namun saat hubungan telah berakhir, Anda gembar-gembor menghapus status hubungan itu.

4. Memposting foto mesra agar mantan cemburu
Jika Anda sering memposting apa yang diharapkan mantan agar cemburu, jangan pernah lakukan itu. Anda pun pasti akan mengalami ketidaknyamanan dalam pertemanan.

5. Memposting catatan buruk tentang mantan
Jika Anda tidak ingin merasa terhina atau bahkan sedih, jangan pernah menyindir mantan meskipun dalam keadaan emosi.

6. Mengkhianati kepercayaan mantan
Sering mengupdate status atau posting sesuatu untuk membalas dendam kepada mantan kekasih.

7. Mengomentari hal buruk kepada teman sang mantan
Jangan pernah mengomentari postingan buruk di wall teman-teman sang mantan kekasih. Alih-alih nanti akan menjadi bumerang bagi Anda.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar