Orang dengan HIV/AIDS rentan terkena berbagai infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya menurun drastis.HIV/AIDS
adalah penyakit yang sistemik sehingga bisa menyerang organ atau sistem
apa saja seperti darah, jantung, ginjal, saraf perifer, kepikunan,
ortopedi dan lainnya
Nah, berikut beberapa Infeksi oportunistik yang mungkin timbul pada seseorang dengan HIV/AIDS.
Tuberkulosis
Jika
nilai CD4 lebih dari 200 sel/mm3 maka gejala yang timbul sama dengan
tuberculosis lainnya, tapi jika nilai CD4 kurang dari 200 sel/mm3 maka
gambaran klinis dan radiologinya tidak khas. Pengobatannya pun dengan
ARV serta terapi TB yang disesuaikan dengan jumlah CD4nya.
Bila
pada pasien normal tuberkulosis bisa diobati dengan mengonsumsi obat
rutin selama enam bulan, tapi pada pasien AIDS, tuberkulosis bisa
menjadi pembunuh.
Meningitis kriptokokus
Kondisi
ini biasanya ditandai dengan sakit kepala, kesadaran menurun, nilai CD4
kurang dari 100 sel/mm3 serta hasil pemeriksan menunjukkan antigen
keriptokokus positif. Terapi yang diberikan adalah amfoterisin B,
flukonazol dosis tinggi.
Diare
Pada
orang dengan HIV/AIDS sering dijumpai mengalami diare kronik akibat
adanya infeksi kuman pathogen. Pada kondisi ini terapi rehidrasi sangat
penting dan juga dilakukan pemeriksaan feses terhadap bakteri, jamur,
parasit atau virus.
Kanker yang terkait dengan HIV
Penyakit kanker yang mungkin bisa timbul adalah kanker kelenjar getah bening, kanker leher rahim dan sarcoma Kaposi.
Infeksi CMV
Kondisi
ini diawali ketajaman penglihatan yang menurun, lalu diikuti seperti
ada kilatan cahaya, pandangan berkabut, gangguan lapang pandang serta
jika progresif bisa menimbulkan kebutaan dalam waktu dua bulan tanpa
terapi.
Biasanya
terjadi jika nilai CD4 kurang dari 50 sel/mm3. Karenanya harus
dideteksi sesegera mungkin sebelum mengenai retina dan atau makula.
Korioretinitis toksoplasmosis
Seseorang
yang mengalami kondisi ini akan memiliki gejala pandangan kabur, nyeri
serta terlihat bayangan hitam yang terbang-terbang di mata. Untuk
mendiagnosisnya dibutuhkan penemuan klinis serta tes serologi.
Infeksi menular seksual
Infeksi
menular seksual ini biasanya di dapatkan jika seseorang melakukan
hubungan seks berisiko seperti tidak menggunakan kondom, atau sering
bergonta ganti pasangan. Pada orang HIV karena kekebalan tubuhnya
menurun, sehingga lebih muda terinfeksi.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar