Orang yang menganggur bisa melakukan banyak hal tanpa harus terganggu
dengan jadwal bekerja. Tapi kondisi itu dapat meningkatkan potensi
seseorang terkena serangan jantung.
Penelitian dari Duke University, Amerika Serikat, menyatakan seseorang
yang kehilangan pekerjaan berisiko mengalami serangan jantung hingga
lebih 20 persen. Temuan itu menjadi jawaban mengejutkan tentang kaitan
antara stres tak memiliki pekerjaan dengan kesehatan jantung.
Studi melibatkan 13 ribu orang di Amerika. Namun, peneliti mengatakan
risiko itu kecil. Sebab, gaya hidup tak sehat justru berkontribusi
besar dengan serangan jantung.
"Inilah yang kemudian wajib diwaspadai. Semua risiko tambahan sangat
penting," papar Dr Matthew Dupre, salah seorang peneliti dari Duke
University School of Medicine di Raleigh-Durham.
Peneliti menemukan bahwa hampir 70 persen partisipan mengalami
pengangguran setidaknya sekali. Sementara sekitar 10 persen partisipan
pernah mengalami kehilangan pekerjaan selama empat kali dan menganggur.
Diketahui, terjadi 1.061 serangan jantung selama penelitian. Analisis
menunjukkan bahwa orang yang pernah mengalami pengangguran memiliki
risiko serangan jantung 20 persen lebih tinggi.
Selain tidak memiliki pekerjaan, risiko terkena serangan jantung juga
banyak dipicu oleh beberapa faktor lainnya. Seperti merokok, tekanan
darah tinggi, pola makan tidak sehat, dan kurangnya berolahraga.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar