Kombinasikan Olahraga, Cara Ampuh Usir Kolestrol

Kolestrol memang amat berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya tak hanya dapat menyebabkan tumpukan lemak, melainkan juga sebagai pemicu timbulnya penyakit serius seperti stroke dan jantung.

Kolestrol yang mengendap tak cukup diatasi dengan pola makan dan olahraga yang teratur. Sebuah penelitian mengungkapkan, olahraga yang dikombinasikan dengan mengkonsumsi statin bisa lebih cepat mengusir kolestrol yang membandel.

Dilansir Drug.com, pemimpin dalam penelitian, Peter Kokkinos, yang juga menjadi profesor di salah stau Departemen Kardiologi di Veterans Affairs Medical Center di Washington DC menyebutkan, penurunan kematian bisa dilakukan dengan pengobatan yang teratur. Namun olahraga juga bisa menjadi faktor pendukung lainnya.

Ketika Anda menggabungkannya maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik," ujar Profesor Kokkinos. Ia melanjutkan, jika pasien kolesterol mengonsumsi Statin, maka risiko kematian bisa menurun hingga 35 persen. Sedangkan jika mereka mengonsumsi Statin dan olahraga secara teratur, risiko kematian bisa menurun bahkan hingga 70 persen lebih rendah.

Menurutnya, olahraga yang dilakukan untuk mengurangi risiko kematian akibat tingkat kolesterol yang tinggi tidaklah sulit. €Pasien hanya butuh olahraga seperti jalan cepat selama 30 menit dalam sehari. Itu tidak banyak.

Dalam rilisnya disbeutkan, obat Statin yang dimaksud adalah Lipitor (atorvastatin), Lescol (fluvastatin), Pravachol (pravastatin), Crestor (rosuvastatin) dan Zocor (simvastatin).

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet tersebut menyebutkan bahwa risiko kematian tidak dapat dijelaskan oleh usia, berat badan, etnis, jenis kelamin, riwayat penyakit kardiovaskular, faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular atau obat, kata para peneliti.

Menurut US Centers for Disease Control dan Pencegahan, sekitar 71 juta orang Amerika memiliki kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung," kata Dr Gregg Fonarow, juru bicara American Heart Association dan profesor kardiologi di University of California, Los Angeles.

Statin terbukti dalam beberapa uji klinis untuk secara substansial mengurangi kejadian kardiovaskular dan semua penyebab kematian pada pria dan wanita dengan atau berisiko untuk penyakit kardiovaskuler.

sumber