Sabtu, 08 Desember 2012

Hiperemesis Gravidarum Bahayakan Ibu & Janin

Kate Middleton dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan morning sickness akut yang berujung pda kondisi Hiperemesis Gravidarum karena kehamilannya.

Kondisi ini sudah pasti akan mendapatkan perawatan kesehatan standar tinggi guna memastikan sang bunda dan jabang bayinya dalam kondisi sehat. Kate seolah mengulang 'tradisi' keluarga Kerajaan Inggris yang memulai kehamilan dengan kondisi kesehatan yang berat.

Apa sebenarnya Hiperemesis Gravidarum (HG) itu, dan bagaimana hal itu bisa terjadi?

Dilansir dari berbagai sumber, mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) sebenarnya merupakan gejala wajar yang sering dialami wanita di awal kehamilannya atau trimester pertama, kurang lebih selama 10 minggu.

Kalau dulu dokter akan langsung memberikan obat antimual, kini tidak lagi. Mual muntah yang masih wajar bisa diatasi dengan istirahat, minum jahe hangat dan coba dinikmati saja momen yang tak terlupakan itu. Biasanya gejala ini akan berkurang dengan sendirinya. Menjadi tidak wajar bila mual muntah itu berlebihan.

HG bila dibiarkan bisa menyebabkan dehidrasi selain cadangan lemak dan karbohidrat habis terpakai untuk keperluan energi. Yang terburuk adalah terjadinya robekan selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss) bahkan dapat merenggut nyawa.

Penyebab hyperemesis gravidarum belum diketahui secra pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan – perubahan anatomic pada otak, jantung hati dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat – zat lain akibat inanisi.

Pencegahan Dan Penanganan

Supaya mual muntah tidak berlebihan, ibu hamil disarankan makan dalam jumlah kecil namun sering, atasi mual dengan minum jahe hangat, hindari makanan yang berminyak dan berlemak, makanan sebaiknya disajikan panas atau sangat dingin, bagi yang tidak bermasalah dengan kadar gula dalam darah dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula.

Namun bila ibu terus muntah, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang akan dilakukan dokter di antaranya: pemberian obat, dokter akan memberikan obat-obatan yang dianggap perlu, seperti antihistaminika, vitamin B1 dan B6.Pada kasus yang lebih berat harus dirawat di rumah sakit. Isolasi, ibu akan dirawat di ruangan yang tenang dengan pencahayaan cukup sampai muntah berhenti dan mau makan lagi.

Penjelasan psikologis, jika masalahnya bersifat psikologis, maka selesaikan sebaik-baiknya segera. Setelah kondisi psikis ibu stabil, dengan sendirinya HG akan terhenti.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar