Seorang perempuan tewas dan tiga perempuan lainnya dilarikan ke rumah sakit di Hongkong, setelah menjalani perawatan kecantikan, termasuk melakukan transfusi darah.
Perempuan berusia 46 tahun itu pingsan dan kemudian tewas, setelah mengalami perawatan kecantikan di sebuah klinik di Hongkong.
Otoritas rumah sakit Hongkong, Kamis (11/10/2012), sebagaimana dikutip kantor berita AP, melaporkan, perempuan ini menjalani perawatan sebagaimana metode melawan kanker. Namun metode itu ternyata dipakai, berkaitan dengan keperluan kecantikan dan memperbaiki penampilan.
Pihak berwajib Hongkong prihatin, karena perawatan kecantikan dengan metode yang tidak semestinya ini kian marak di Hongkong, terutama ditandai dengan munculnya sejumlah besar klinik kecantikan. Klinik-klinik ini menawarkan berbagai perawatan untuk menambah kecantikan, atau mencegah agar penampilan semakin cepat menua.
Menteri Kesehatan wilayah Hongkong, Ko Wing-man, Kamis ini menegaskan, dia akan meninjau kembali peraturan yang mengatur klinik dan berbagai fasilitas kesehatan pribadi, terutama yang menawarkan berbagai perawatan kecantikan. Semua klinik perlu dikontrol, dan dokter dan klinik harus mendapat sertifikat dari Dewan Kesehatan Hongkong.
Selain seorang korban tewas, tiga perempuan lain yakni seorang berusia 64 tahun dalam kondisi kritis di rumah sakit. Seorang lainnya berusia 56 tahun kondisi serius, dan seorang perempuan lain berusia 59 tahun dalam kondisi stabil.
Para korban ini bagian dari 44 orang yang sedang menjalani perawatan kecantikan, termasuk upaya pengurangan berat badan di klinik kecantian bagian dari jaringan klinik kecantikan DR. Perawatan ini menelan biaya sedikitnya 50.000 dollar Hongkong atau sekitar Rp 60 juta per orang.
Sumber:http://internasional.kompas.com/read/2012/10/11/22403828/Satu.Tewas.3.Masuk.RS.karena.Perawatan.Kecantikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar