Kamis, 25 Oktober 2012

Planet Berselimut Berlian Ditemukan

Tim gabungan ilmuwan Amerika Serikat dan Prancis menemukan sebuah planet di luar sistem tata surya dengan permukaan yang diselimuti grafit dan berlian.

Radius planet yang disebut '55 Cancri e' tersebut dua kali lebih besar dari Bumi dengan massa delapan kali lebih besar. Sepertiga kandungan planet itu diperkirakan terdiri dari berlian.

Planet ini merupakan salah satu dari lima planet yang ditemukan mengitari '55 Cancri', sebuah bintang menyerupai matahari. Bintang itu berjarak 40 tahun cahaya dari Bumi.

Berada di rasi bintang Cancer, para ilmuwan mengatakan, bintang tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang.

Para astronom pertama kali melihat planet itu tahun lalu saat transit di bintang yang diorbitinya. Astronom kemudian mengukur radius planet itu untuk pertama kalinya.

Menggunakan informasi tersebut, sekaligus perkiraan terakhir mengenai massa planet, para peneliti menggunakan pemodelan komputer untuk berspekulasi mengenai komposisi kimia planet tersebut.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa bintang 55 Cancri memiliki kandungan karbon lebih banyak daripada oksigen. Ini membuat tim gabungan AS-Prancis yakin bahwa sejumlah besar karbon dan silikon karbida, dengan sedikit air es, ada pada pembentukan planet tersebut.

Para astronom awalnya berasumsi bahwa komposisi bahan kimia planet berlian itu mirip dengan Bumi dan bahwa 55 Cancri e mengandung kuantitas air sangat panas yang substansial.

Namun menurut peneliti dari Universitas Yale, Nikku Madhusudhan, riset paling baru ini menunjukkan bahwa planet tersebut tidak mengandung air sama sekali. Sebagian besar planet terdiri dari karbon, seperti grafit dan berlian, dan juga besi, silikon karbida, dan kemungkinan beberapa silikat.

Madhusudhan mengatakan, identifikasi planet yang juga disebut Super Bumi, menunjukkan bahwa para ilmuwan tidak lagi dapat berasumsi bahwa semua planet berbatu yang jaraknya jauh memiliki senyawa kimia, interior, atmosfer atau sifat biologi yang serupa dengan Bumi.

Dengan demikian, ada kemungkinan masih banyak planet bertahtakan batu permata di luar sana.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar