Kamis, 25 Oktober 2012

Teh Hijau Turunkan Risiko Kanker Pencernaan

Minum teh hijau sedikitnya tiga kali seminggu bisa menurunkan risiko kanker pencernaan sebanyak 14 persen.

Fakta ini terungkap setelah tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennesse, Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 69 ribu perempuan China. Mereka diteliti selama 10 tahun.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa pecinta teh hijau memang secara umum lebih memperhatikan kesehatan.

Tidak satu pun dari perempuan tersebut yang merokok atau minum alkohol secara rutin. Para peneliti juga mengumpulkan informasi mengenai pola makan, kebiasaan berolahraga, berat badan, dan sejarah medis mereka.

Meski hidup sehat, peneliti senior Dr Wei Zheng mengatakan kebiasaan minum teh pada perempuan tetap terkait dengan risiko pencegahan kanker itu. Tetapi, kata Zheng, jenis studi semacam ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat.

Selain itu, hasil studi sebelumnya sejauh ini saling berlawanan mengenai apakah peminum teh hijau memang menurunkan risiko kanker. Semua studi dibatasi oleh fakta sulitnya mengisolasi akibat sebuah makanan dalam pola makan seseorang terkait risiko kanker.

Jenis penelitian yang dapat memberikan bukti kuat dari hubungan sebab-akibat adalah uji klinis. Orang akan secara acak diminta untuk minum teh hijau atau tidak.

Namun, sedikit uji klinis yang telah dilakukan untuk melihat apakah teh hijau dapat menurunkan risiko kanker, dan hasilnya tidak konsisten, menurut Lembaga Kanker Nasional.

"Ada bukti kuat dari riset lab, pada hewan dan dalam sel manusia, bahwa teh hijau memiliki potensi untuk melawan kanker," tulis tim peneliti dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Teh hijau mengandung sejenis bahan kimia antioksidan, terutama senyawa yang disebut EGCG, yang dapat menangkal kerusakan sel tubuh yang dapat mengarah pada kanker dan penyakit lain.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar