Salah satu risiko melakukan perjalanan melalui udara adalah terkena DVT
(deep venous thrombosis) atau pembekuan darah. Penyakit ini bisa
dialami semua orang saat melakukan perjalanan panjang dengan pesawat.
Namun, kini sudah ada obat yang bisa mengatasi hal tersebut.
Trombosis vena dalam (DVT) adalah gumpalan darah yang terbentuk pada
vena dalam tubuh. Kebanyakan gumpalan vena dalam terjadi pada kaki
bagian bawah atau paha tetapi dapat juga terjadi di bagian tubuh
lainnya. Gumpalan darah yang tetap berdiam di kaki menyebabkan nyeri
dan bengkak. Kondisi DVT ini sering dikaitkan dengan penerbangan jarak
jauh dan terkait dengan imobilitas. Risiko mengalami DVT meningkat
seiring dengan penambahan usia.
Risiko berkembangnya DVT termasuk duduk terlalu lama, istirahat tempat
tidur, atau imobilitas (seperti perjalanan panjang di pesawat terbang
atau mobil), operasi atau trauma terakhir (khususnya panggul, lutut,
atau operasi ginekologi), retak, melahirkan dalam 6 bulan terakhir dan
penggunaan obat-obatan, seperti esterogen dan pil pengontrol kelahiran.
Pil yang dapat mengatasi DVT adalah Xarelto. Pil ini akan menipiskan
darah dan tidak akan membutuhkan suntikan, seperti halnya obat DVT yang
telah tersedia yakni Warfarin.
Cyveen Weeraratna, seorang dokter di Melbourne, mengalami kondisi
kondisi tersebut kala ia baru berusia 30 tahun. Saat itu, ia mendapati
DVT di atas lututnya. Dia mengaku obat baru tersebut membuatnya lebih
mudah saat melakukan perjalanan. Apalagi ia berujar tak perlu
terus-menerus mengunjungi haemotologist untuk mengatur perubahan dalam
dosis Warfarin.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar