Tidur bisa bekerja lebih baik untuk menghilangkan rasa sakit kertimbang
obat. Demikian dinyatakan sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal
Sleep.
"Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya tidur yang cukup dalam
berbagai kondisi nyeri kronis atau dalam persiapan untuk prosedur bedah
elektif," kata pemimpin penulis studi Timothy Roehrs. Ia mengaku timnya
terkejut dengan kegiatan tidur dapat menurunkan rasa sakit ketimbang
obat mereda nyeri.
Penelitian melibatkan sejumlah orang yang sehat, bebas rasa sakit,
berusia dewasa, namun kerpa merasa takut. Mereka diminta menjaga waktu
tidur kebiasaan mereka selama empat malam. Mereka juga diminta
memperpanjang waktu tidur hingga 10 jam setiap malam.
Peneliti kemudian mengukur rasa kantung di siang hari dengan obyektif.
Caranya yaitu menggunakan tes patensi tidur ganda. Sementara
sensitivitas nyeri diukur dengan menggunakan stimulus panas radiasi.
Penelitian menunjukkan kelompok yang menambah jam tidurnya selama 1,8
jam ternyata lebih waspada di siang hari. Sensitivitas mereka terhadap
rasa sakit pun berkurang.
Peneliti mengatakan para peserta dalam kelompok tersebut mampu menahan
jari pada sumber panas radiasi sebesar 25 persen lebih lama ketimbang
mereka yang masa tidurnya seperti biasa. Peneliti menyimpulkan waktu
tidur yang diperpanjang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar