Minggu, 09 Desember 2012

Cara Mengetahui Bayi Alergi setelah Menyusui

Selama menyusui, makanan yang ibu konsumsi akan berpengaruh pada bayi. Lantaran itu, sejumlah ibu memilih berhati-hati. Satu di antaranya mengurangi makanan pedas agar si bayi tak mengalami masalah saluran cerna.

Ada pula makanan atau minuman tertentu yang menyebabkan bayi memiliki reaksi alergi. Bayi menjadi rewel karena adanya ruam atau diare setelah menyusui. Bila itu terjadi, ibu harus segera berkonsultasi ke dokter.

Jika Anda menduga bahwa sesuatu dalam makanan yang Anda konsumsi membuat bayi menjadi lebih rewel dari biasanya, coba hindari makanan atau minuman sampai seminggu. Itu dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan apakah itu membuat perbedaan dalam perilaku bayi.

Ibu yang menyusui juga sebaiknya mempertimbangkan menghilangkan produk susu atau makanan yang bisa membuat bayi alergi, seperti susu sapi, telur, kacang tanah, gandum, kedelai, juga ikan.

Sejumlah ibu menyusui mengatakan bahwa menghindari makanan pedas atau mengandung gas, seperti bawang atau kubis, dapat membantu. Namun, itu belum terbukti melalui penelitian. Ada pula saran yang meinta para ibu untuk mencoba menghilangkan atau mengurangi jumlah kafein dalam diet.

Para ibu dapat menentukan hubungan antara pola makan dan perilaku bayi Anda. Caranya yaitu mencatatnya dalam jurnal makanan atau buku harian. Catatlah segala sesuatu yang Anda makan dan minum, bersama dengan catatan tentang bagaimana reaksi si bayi, jika ada.

Jika menghapus suatu makanan atau minuman tertentu dari diet tidak berdampak pada kerewelan bayi, tambahkan kembali makanan itu ke dalam pola makan dan pertimbangkan kemungkinan penyebab lain sebagai gantinya. Jika Anda khawatir tentang perilaku buah hati, jangan segan untuk berkonsultasi ke dokter anak.

Ingat, tidak perlu melakukan diet khusus saat sedang menyusui. Cukup fokus pada membuat pilihan yang sehat, maka ibu dan bayi akan menuai hasilnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar