Dari hasil penelitian yang dipimpin seorang urolog
dari Boston University Medical Center. Ditemukan hasil fakta kalau kehidupan
seks perokok lebih rendah daripada orang-orang non-perokok. Hal ini dapat
diartikan, kualitas dan kuantitas seks perokok juga rendah.
Bukti lain yang ditemukan dalam penelitian tersebut,
kebiasaan merokok memperngaruhi ukuran ereksi, serta penis dari perokok pasif
maupun aktif, secara signifikan lebih kecil disbanding dengan non-perokok.
Menurut Prof Irwin, jika hal ini terus menerus terjadi maka pada
akhirnya bisa menyebabkan impotensi. Bahan kimia beracun dari rokok akan masuk
ke pembuluh darah di tubuh yang nanti berkontribusi terhadap impotensi.
Selain hal tersebut diatas, rook bukan hanya
menyebabkan masalah pada ukuran penis, tetapi juga mempengaruhi kinerja dari
sperma yang dihasilkan. Merokok terbukti menyebabkan kelainan produksi sperma
seperti jumlah yang berkurang serta membahayakan kemampuan sperma untuk
bergerak.
"Jika sperma bergerak lambat maka ia akan menghadapi
kesulitan untuk memasuki lendir serviks dan menembus kulit luar dari sel telur.
Akibatnya ia tidak bisa bergerak dan tidak mampu membuahi sel telur.
Untuk itu, lanjut Irwin, jika seorang laki-laki ingin memiliki kehidupan seksual yangmemuaskan serta ukuran penis yang tidak mengecil, maka saran yang terbaik
adalah berhenti merokok, olahraga serta pola hidup yang sehat. (berbagai sumber)
Untuk itu, lanjut Irwin, jika seorang laki-laki ingin memiliki kehidupan seksual yangmemuaskan serta ukuran penis yang tidak mengecil, maka saran yang terbaik
adalah berhenti merokok, olahraga serta pola hidup yang sehat. (berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar