Minggu, 09 Desember 2012

Komputasi Awan Dominasi TI 2013

BANYAKNYA orang yang menyimpan foto di perangkat bergerak dan media sosial memberi jalan bagi penyedia layanan cloud mobile untuk bertumbuh.

Lembaga riset pemasaran International Data Corporation (IDC) bahkan memprediksi layanan awan (cloud) akan mendominasi industri teknologi informasi (TI) tahun depan.

Bayangkan saja, dari satu situs jejaring sosial sebesar Facebook yang penggunanya 1 miliar itu, jumlah foto yang diunggah sudah lebih dari 219 miliar pada September 2012. Jika ditambah dengan foto-foto yang telah dihapus, jumlahnya bisa mencapai 265 miliar.

Belum lagi jika ditambah dengan foto-foto dari media sosial lain seperti Flickr, Twitter, dan Google+. Jumlahnya menjadi lebih banyak jika digabung dengan foto yang disimpan di perangkat bergerak seperti smartphone, komputer tablet, netbook, dan laptop.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, industri teknologi informasi memang telah bertransisi ke platform ketiga. Para pemain di industri tersebut beramai-ramai membuat komputasi bergerak (mobile computing), layanan awan (cloud service), jejaring sosial, dan teknologi analitis data berukuran besar.

Pada tahun ini, operator seluler di Indonesia seperti XL Axiata (XL) dan Axis juga mulai menyuguhkan layanan berbasis cloud computing. IDC memprediksi mobile computing, layanan awan, jejaring sosial, dan data berukuran besar akan mendominasi industri TI pada 2013.

"Pergerakan industri TI ke dunia data berukuran besar, mobile, sosial, dan awan ternyata jauh lebih cepat daripada yang disadari. Pada 2013-2020, kontribusi teknologi-teknologi tersebut ke pertumbuhan pasar TI sekitar 90%," kata Senior Vice President and Chief Analyst of IDC Frank Gens, baru-baru ini.

Menurut dia, perusahaan-perusahaan yang tidak menyisihkan 80% atau lebih energi mereka di pasar baru itu akan terperangkap dalam pasar yang sisa pertumbuhannya lebih lambat daripada produk domestik bruto (PDB) dunia.

Di 2013, IDC memprediksi pengeluaran teknologi informasi global akan melebihi US$2,1 triliun (sekitar Rp20 ribu triliun) atau naik 5,7% dari 2012. Pendorong terbesar, sekali lagi, perangkat bergerak yang tumbuh hampir 20% dan menyumbang sekitar 57% pertumbuhan industri.

Industri TI di luar perangkat bergerak diperkirakan hanya 2,9%.

Menyoal pengeluaran TI di pasar berkembang pada 2013, negara-negara BRIC yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China akan kembali mendominasi pengeluaran TI di pasar berkembang. China menguasai lebih dari seperempat pengeluaran tersebut.

Adapun pasar bisnis komputasi awan di Indonesia pada 2013 diperkirakan mencapai Rp3,6 triliun, tumbuh sekitar 70% dari perkiraan pada 2012 sebesar Rp2,1 triliun.

''Pasar cloud computing diproyeksikan akan tumbuh signifikan sejalan dengan keberhasilan sosialisasi layanan cloud di masyarakat,'' kata pendiri Indonesian Cloud Forum (ICF) Teguh Prasetya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar