Kamis, 11 Oktober 2012

Wajah Panas karena Viagra

Daniel, sebut saja begitu, penasaran banget dengan hadiah yang didapat karibnya yang baru datang dari Amerika Serikat. Pria 38 tahun ini mendapat pil biru alias Viagra (sildenafil sitrat) yang sudah kesohor bisa bikin "si otong" greng. Tanpa babibu lagi, sebutir pil ditenggaknya. Lalu ia membaca koran sambil menunggu khasiat pil tersebut. Istri yang sedang di kamar tak diliriknya.

Setengah jam berlalu, reaksi yang diharapkan muncul tidak kunjung tiba. Sembari menunggu, gantian Daniel nonton televisi. Eh, "si otong" belum bangun juga. Sebaliknya, selain debar jantungnya meningkat, yang muncul adalah rasa panas di wajah dan pandangannya kabur.

Tak mau keterusan, Daniel pun menemui dokter di sebuah rumah sakit di Jakarta. Namun, ia ogah menceritakan bahwa ia baru saja menelan pil biru. Akhirnya, tim medis memutuskan Daniel diopname. Empat jam berlalu, tiba-tiba perubahan besar terjadi: degup jantung Daniel kembali normal, rasa panas di wajah menghilang, dan pandangan kembali jelas.

"Saat itulah baru ia bilang soal obat sildenafil sitrat," kata Nur Rasyid, urolog senior dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada Tempo di Jakarta akhir bulan lalu. Sebelumnya, Daniel didiagnosis mengalami disfungsi alias gangguan ereksi psikogenik. Ia tak bisa menuntaskan hasrat seksual terhadap istri karena merasa ada yang tak sreg. Padahal, organ seksual Daniel normal.

Sildenafil sitrat, juga obat disfungsi ereksi yang lain, yakni tadalafil dan vardenafil, kini marak dan dijual bebas di pasaran. Selain di lapak-lapak "obat kuat" di pinggir jalan, obat yang bikin greng ini mudah didapat lewat pembelian online. Padahal, aslinya harus diperoleh dengan resep dokter. Tanpa petunjuk dokter, salah pakai ala Daniel sangat mungkin terjadi.

Maraknya penjualan obat disfungsi ereksi bisa menjadi penanda—meski masih butuh penelitian—banyaknya pria yang merasa mengalami gangguan ereksi. Yang jelas, saat ini penyakit yang bisa memicu disfungsi ereksi, seperti hipertensi, hiperkolesterol, dan diabetes melitus kian meningkat. Walhasil, topik disfungsi ereksi tak pernah lapuk dibicarakan, termasuk dalam Common Urology Problems in Daily Primary Practice di RSCM, Sabtu-Ahad lalu.

Sesuai dengan khasiatnya, Nur melanjutkan, pria yang menelan obat disfungsi ereksi harus melakukan hubungan seksual. Agar manfaatnya muncul, si pengguna harus melakukan dan mendapatkan cukup rangsangan. Aslinya, sildenafil sitrat bekerja dengan melebarkan pembuluh darah di penis. Namun, jika penggunanya tidak melakukan hubungan seks, zat itu bisa saja "mengalihkan" kerjanya di tempat lain, seperti dialami Daniel. Selengkapnya baca Koran Tempo edisi Kamis, 11 Oktober 2012.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/205435028/Wajah-Panas-karena-Viagra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar