Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, mengungkap bahwa
dinosaurus merupakan hewan purba yang memiliki ukuran tubuh lebih besar
dari yang diperkirakan. Selain itu, di masanya, hewan masa lampau ini
juga memiliki jumlah populasi yang besar ketimbang hewan bertulang
belakang lainnya.
Dilansir Redorbit, Jumat
(21/12/2012), peneliti University of London membandingkan ukuran tulang
paha dari 329 spesies dinosaurus yang berbeda. Tim mengukur panjang dan
berat tulang paha dengan metode untuk mengestimasi massa tubuh
dinosaurus.
Temuan menunjukkan, dinosaurus mengikuti pola
kebalikan dari distribusi ukuran tubuh yang terlihat pada spesies
vertebrata lainnya. Dalam klasifikasi mamalia, ada kecenderungan
beberapa spesies besar, misalnya gajah yang betubuh besar dan tikus
dengan ukuran tubuh kecil.
Peneliti mengungkap bahwa saat ini,
spesies mamalia kecil memiliki jumlah populasi lebih banyak. Namun,
kurang dalam spesies raksasa.
Bukti dari rekaman fosil
menunjukkan, lebih banyak spesies dinosaurus besar dan hanya beberapa
spesies mamalia kecil. "Ini menandakan, ada kecenderungan spesies
ukuran besar yang berubah dengan cepat dalam evolusi dinosaurus di
sekira periode Triassic terakhir, yakni 225 juta tahun lalu," ujar
David Hone, peneliti dari Queen Mary’s School of Biological and
Chemical Sciences.
Ia mengatakan, temuan ini memunculkan
pertanyaan tentang mengapa hewan purba ini memiliki tubuh besar.
"Dukungan bukti kami menghasilkan hipotesis bahwa dinosaurus muda
menempati ruang ekologi berbeda dengan induk mereka," tuturnya.
Sehingga,
lanjutnya, dinsoaurus tidak dalam kompetisi untuk mendapatkan sumber
makanan, karena mereka memakan tumbuhan yang lebih kecil atau memangsa
hewan yang berukuran lebih kecil.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar