Di pedesaan, anak-anak yang berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah
sangat banyak ditemui. Namun di perkotaan, pemandangan tersebut sudah
jarang dapat ditemukan. Padahal, penelitian menemukan bahwa berjalan
kaki atau bersepeda ke sekolah mempertajam konsentrasi siswa di kelas.
Penelitian
dari Denmark ini menemukan bahwa siswa yang diantar naik kendaraan atau
menggunakan transportasi umum untuk berangkat ke sekolah lebih sulit
berkonsentrasi daripada siswa yang berjalan atau bersepeda ke sekolah.
Dalam penelitian ini, sebanyak 19.527 orang siswa berusia 5-19 tahun
ditanya tentang pola makan dan kebiasaan olahraganya.
"Olahraga
yang dilakukan saat berangkat ke sekolah lewat berjalan kaki atau
bersepeda tercermin dalam tingkat konsentrasi yang tetap bertahan
sekitar 4 jam kemudian," kata peneliti, Niels Egelund seperti dilansir Medical Daily, Rabu (28/11/2012).
Awalnya,
para peneliti bermaksud melakukan pengujian terhadap pengaruh antara
sarapan dengan konsentrasi di sekolah. Ternyata hasilnya menemukan
bahwa sarapan dan makan siang memang mempengaruhi konsentrasi siswa,
namun pengaruh olahraga lebih besar.
Egelund menambahkan bahwa
kemampuan siswa kelas 3 yang bersepeda ke sekolah sama baiknya dengan
siswa yang lebih tua setengah tahun. Efeknya memang membuat perasaan
menjadi lebih bugar, tapi peneliti terkejut karena efeknya bisa
bertahan begitu lama.
Penelitian lain yang dilakukan di
Australia menemukan bahwa anak-anak yang aktif cenderung lebih ramping
dan sehat dibandingkan dengan anak-anak yang tidak aktif. Oleh karena
itu, peneliti mendorong anak-anak untuk lebih rajin berolahraga
ketimbang membatasi asupan makannya.
Penelitian sebelumnya juga
telah menemukan bahwa anak-anak yang banyak melakukan aktivitas fisik
lebih besar kemungkinannya menjadi bahagia daripada anak-anak yang
lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar