Instagram kembali memperbaharui Term of Service setelah versi
sebelumnya mendapatkan banyak kecaman dari pengguna. Persyaratan
layanan itu diperbaharaui berdasarkan masukan dari pengguna dan kembali
menegaskan tidak akan menjual foto pengguna.
"Instagram
tidak berniat menjual foto Anda dan kami tidak pernah melakukannya.
Kami tidak berhak atas foto Anda, Anda yang berhak," jelas Instagram
dalam blog-nya, seperti dilansir dari Mashable, Jumat (21/12/2012).
Aplikasi yang diakuisisi Facebook pada April lalu ini, memperkenalkan rencana term of service baru pada Senin lalu.
Sayangnya, pengguna bereaksi negatif terhadap persyaratan baru itu
serta mengancam memboikot layanan dan akan menghapus akun mereka jika term of service tidak direvisi kembali.
Meski
salah satu pendiri Instagram, Kevin Systrom, mencoba menjelaskan
tentang perubahan persyaratan, termasuk tidak akan menggunakan foto
pengguna dalam iklan, tapi brand terkemuka dan pengguna masih mengkritik persyaratan baru itu.
Hari ini, Instagram kembali mencoba menenangkan pengguna dengan merevisi kembali term of service tersebut. Dalam blog-nya, Instagram menguraikan Term of Service yang telah direvisi, sehingga bisa menenangkan kritikus yang selama ini vokal mengkritik layanan itu.
"Berdasarkan
tanggapan yang kami dengar dari Anda, kami mengurungkan bagian "iklan"
menjadi versi asli yang telah berlaku sejak kami meluncurkan layanan
pada Oktober 2010. Anda bisa melihat term of service baru di sini," tulis Systrom.
Systrom
juga mengatakan, di masa depan perusahaan itu akan lebih dulu
menjelaskan mengenai strategi iklan sebelum meminta izin kepada
pengguna. "Di masa depan, ketimbang mencoba mendapatkan izin Anda untuk
memperkenalkan produk-produk iklan yang belum kami kembangkan, kami
akan lebih dulu menyelesaikan rencana kami dan setelah itu baru
menjelaskan cara kerja bisnis iklan itu," jelasnya.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar