Tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua orang pasti pernah berbohong
semasa hidupnya. Kecenderungannya memang berbeda-beda setiap orang.
Penelitian menemukan bahwa orang yang belajar ekonomi adalah yang
paling besar kemungkinannya untuk berdusta.
Sebuah penelitian
menemukan bahwa mahasiswa yang belajar bisnis dan ekonomi lebih besar
kemungkinannya untuk berbohong demi keuntungan finansial. Ironisnya,
penelitian ini dilakukan oleh 2 orang ekonom bernama Raul Lopez-Perez
dan Eli Spiegelman.
Peneliti mengkondisikan agar para peserta
diberikan sesuatu apabila berbohong tapi tidak akan mendapat apapun
saat berkata jujur. Percobaan ini melibatkan 2 peserta, tetapi hanya
peserta pertama yang memiliki kesempatan untuk berbohong.
Teknisnya,
peserta pertama diminta duduk di depan layar komputer yang akan
menampilkan lingkaran biru atau hijau. Peserta pertama kemudian diminta
mengirim pesan ke peserta kedua untuk memberitahukan warna apa yang
muncul.
Jika peserta pertama mengatakan bahwa lingkaran yang
muncul di layar berwarna biru, maka ia akan mendapatkan uang 14 Euro.
Tapi jika mengatakan lingkarannya berwarna hijau, maka ia akan mendapat
uang sebesar 15 Euro.
Percobaan ini dirancang sedemikian rupa
agar ketika lingkaran biru muncul di layar komputer, peserta pertama
didorong untuk segera memutuskan mau berkata jujur atau berbohong dan
memberitahukan bahwa yang muncul adalah lingkaran hijau sehingga
mendapat uang lebih banyak.
Peserta pertama diberitahu bahwa
tidak akan ada yang akan mengetahui apabila ia berkata bohong.
Sedangkan pada peserta kedua, tidak peduli dengan apa yang dilaporkan
oleh peserta pertama, ia akan selalu mendapat uang 10 euro dan tidak
akan tahu apa warna sebenarnya.
Percobaan ini kemudian dilakukan
terhadap 258 orang mahasiswa dari berbagai jurusan, termasuk jurusan
bisnis, ekonomi, humaniora, bahasa Inggris, ilmu pengetahuan, hukum,
psikologi dan lain-lain.
Seperti dikutip dari Mediclal Daily,
Jumat (21/12/2012), hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
dari setiap jurusan melakukan kebohongan. Namun yang paling mencolok
adalah mahasiswa dari jurusan bisnis atau ekonomi.
Secara
khusus, hanya ada 21,9 persen mahasiswa ekonomi dan 23,4 dari mahasiswa
bisnis yang berkata jujur saat memberitahukan warna lingkaran. Pada
mahasiswa humaniora, yang berkata jujur ada sebanyak 52,9 persen dan
mahasiswa hukum sebanyak 52,4 persen.
Para peneliti lalu
menyimpulkan bahwa mahasiswa jurusan bisnis dan ekonomi cenderung
menerapkan paradigma 'homo economicus'. Dalam bahasa awamnya, mahasiswa
ekonomi lebih cenderung berbohong dalam penelitian karena memang
belajar untuk melakukannya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar