Aplikasi berbagi foto dan filter foto
berbasis media sosial, Instagram, memang telah lama menjadi milik
Facebook. Namun, mantan investor Instagram, Doug Leone, menyatakan
Instagram terlalu prematur untuk dijual.
"Instagram dijual sepenuhnya secara prematur," kata Leone dalam laporan VentureWire, seperti dilansir dari Business Insider.
Angka
akusisi Instagram oleh Facebook yang mencapai US$1 miliar tentu
terbilang besar. Namun, Leone menganggap penjualan ini hanya
menguntungkan pendirinya. Sebab, Instagram dianggap memiliki nilai yang
lebih dari angka pembelian itu.
"Satu miliar dolar terdengar
besar untuk para pendirinya. Bayangkan Instagram bisa menjadi apa. Ini
bisa menjadi Facebook berikutnya pada ponsel," tambahnya.
Doug
Leone, pemodal dari Sequoia Capital, sebuah lembaga ventura untuk
teknologi, merupakan investor Instagram beberapa hari sebelum layanan
foto tersebut diakuisisi oleh Facebook pada April lalu.
Perusahaan
Leone saat itu baru saja memimpin sindikasi investasi senilai US$50
juta di Instagram. Investasi itu berupa dana segar dan kemudian nilai
Instagram meroket hingga US$1 milliar. Angka ini yang dibayar Facebook
untuk mengambil alih perusahaan yang didirikan Kevin Systrom ini.
Sequoia
saat itu telah mendapatkan keuntungan hingga dua kali lipat dalam
transaksi penjualan tersebut. Namun, nilai Instagram kini bernilai tiga
kali lipat sejak layanan tersebut dijual.
Antara April dan
September, saat kesepakatan tersebut ditutup, Instagram tumbuh dari 30
juta pengguna menjadi 80 juta pengguna. Adapun saat ini, terdapat lebih
dari 100 juta pengguna Instagram.
Pengguna Instagram pun
mengalahkan pengguna aplikasi mobile Twitter. CEO Instagram, Kevin
Systrom, merasa cukup percaya diri dalam posisinya sebagai bagian dari
Facebook, dan menarik diri dari Twitter. Sehingga pengguna Twitter
harus mengklik tautan untuk melihat foto Instagram yang di-share ke Twitter.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar