Kolaborasi Angkatan Udara Amerika Serikat dengan National Oceanic and
Atmospheric Administration (NOAA) telah mengungkap aktivitas geofisika
matahari dan kondisi cuaca yang dirilis di 20 Desember 2012. Laporan
menunjukkan tidak ada ancaman cuaca luar angkasa seperti yang
digembar-gemborkan terkait berakhirnya siklus kalender suku Maya.
Ramalan
cuaca hanya mengidentifikasi 1 persen kesempatan badai Matahari Class X
terkuat atau fenomena badai geomagnetik Matahari besar di ketinggian
menengah Bumi. Kabarnya, fenomena tersebut terjadi di 20 sampai dengan
22 Desember 2012.
Menurut observasi terakhir di wilayah solar
aktif, tingkat solar aktif di 24 jam terakhir berada dalam posisi
sangat rendah. Fenomena geomagnetik ini diperkirakan mempertahankan
tingkat ketenangannya dalam dua hari ke depan.
Pesawat luar
angkasa ACE mampu mengukur kecepatan angin Matahari yang mencapai titik
tertinggi di sekira 500 kilometer per detik. Sementara itu, NASA masih
terus membantah terkait pertanyaan apakah Bumi akan berakhir tahun ini.
NASA
mengatakan, Bumi akan baik-baik saja di lebih dari empat miliar tahun
ke depan. Badan antariksa yang berkantor pusat di Washington ini juga
mengungkap, Bumi selalu menjadi target komet atau asteroid.
"Astronom
NASA hari ini membawa survei bernama Spaceguard Survey untuk menemukan
beberapa asteoird yang besarnya menyerupai Bumi, sebelum mereka
membentur (Bumi). Pekerjaan ini dirampungkan dengan penemuan yang
diterbitkan setiap hari di website NASA Near-Earth Object Program Office," kata NASA, seperti dikutip Ibtimes, Jumat (21/12/2012).
NASA
mengatakan, dengan survei yang ter-update tersebut, maka semua orang
bisa melihat sendiri bahwa tidak ada ancaman atau asteroid raksasa yang
membentur Bumi di 2012. Ini dilakukan NASA guna membunuh rumor seperti
yang diprediksikan sebelumnya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar