Tidak mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang baik bisa disebabkan
oleh banyak faktor. Namun studi baru menemukan jika ingin mendapatkan
tidur yang nyenyak, sebaiknya kurangi lemak yang menumpuk di perut.
Peneliti
dari Amerika Serikat menemukan orang yang kehilangan berat badan
sebanyak 6 kg dan lemak di pinggangnya berkurang maka dapat
meningkatkan kualitas tidur dengan lebih baik sebesar 20 persen.
Di
sisi lain, orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
terutama lemak yang menumpuk di perut cenderung memiliki masalah tidur.
Hal ini diungkapkan oleh peneliti dari Johns Hopkins University, AS.
Dalam
studi ini peneliti melibatkan 77 orang yang semuanya kelebihan berat
badan atau obesitas dan secara acak dibagi menjadi 2 kelompok. Satu
kelompok melakukan diet dan olahraga, sementara kelompok lainnya hanya
diintervensi pola makannya.
Para peserta juga mengisi survei
mengenai kualitas tidur di awal dan akhir penelitian untuk
mengidentifikasi masalah tidur termasuk sleep apnea, kelelahan di siang
hari, insomnia, tidur gelisah, kelebihan tidur dan penggunaan obat
penenang. Selain itu, peneliti juga mengukur indeks massa tubuh dan
jumlah lemak perut dari semua peserta.
"Kami menemukan adanya
peningkatan kualitas tidur secara bermakna saat dikaitkan dengan
penurunan berat badan keseluruhan, khususnya lemak di perut," ujar
Kerry Stewart dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti
dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/11/2012).
Gangguan
tidur seperti sleep apnea menyebabkan otot-otot dalam jalan napas
runtuh selama tidur sehingga menghambat pernapasan. Kondisi ini akan
memburuk jika seseorang kelebihan berat badan terutama penumpukan lemak
di perut.
Selama ini gangguan tidur sleep apnea ini sudah
dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, diabetes dan kelelahan di
siang hari. Untuk itu orang dengan kondisi ini disarankan memiliki
berat badan ideal dan mengurangi lemak yang menumpuk di perut.
Padahal
kualitas tidur yang baik adalah hal penting bagi kesehatan fisik dan
mental, serta untuk sistem kardiovaskular yang sehat. Untuk itu sebisa
mungkin seseorang mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang cukup
setiap harinya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar