"Sebuah meteorit asal Mars yang mengandung air 10 kali lebih banyak ketimbang dari meteorit sebelumnya, dapat menjelaskan evolusi Planet Merah tersebut, dari yang dulunya hangat berair menjadi dingin dan kering pada saat ini," ungkap para ilmuwan, seperti dikutip dari StraitsTimes.
Tidak seperti meteorit kebanyakan sebelumnya yang telah ditemukan, meteorit bernama NWA 7034 tersebut ditemukan oleh para ilmuwan di gurun Sahara pada 2011.
Diduga meteorit itu berasal dari bongkahan permukaan planet Mars, bukan dari bagian dalamnya.
"Banyak ilmuwan yang berpikir bahwa Mars itu dulunya basah dan hangat, namun iklimnya berubah dengan cepat," tulis Carl Agee, yang tulisannya dipublikasikan di jurnal Science Express.
Para ilmuwan percaya bahwa NWA 7034 terbentuk dari lahar erupsi volkanik di Mars sekira 2,1 miliar tahun lalu, yang telah dingin dan membeku, serta (mungkin) dengan bantuan air.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar