Program space shuttle dari NASA mungkin telah berakhir, tetapi NASA nampaknya tidak akan berhenti dari proyek-proyek terbarunya.
Badan
Antariksa Nasional Amerika Serikat NASA disebutkan sedang
mempertimbangkan sebuah misi baru untuk mengirim sebuah robot untuk
menangkap sebuah asteroid dengan bobot sekitar 500 kilogram lalu
menempatkannya di orbit di sekitar bulan, seperti yang dilansir dari TheVerge.
Kelayakan
misi ini dibahas secara rinci dalam sebuah studi yang disiapkan untuk
Keck Institute for Space Studies oleh sekelompok pegawai NASA dan
ilmuwan dari universitas tersebut yang telah diumumkan pada April tahun
lalu.
Studi ini akan membahas apakah mungkin untuk mengirim robot
pada roket Atlas V untuk menangkap dan meletakkan kembali Asteroid
sebesar 7 meter yang berada di dekat bumi dengan perkiraan biaya sebesar
US$2,6 miliar, sedikit lebih mahal dari biaya robot Curiosity ke Mars.
Robot
tersebut akan melakukan perjalanan ke asteroid yang menjadi targetnya,
lalu mengukur dan mencocokkan perputaran dan kecepatannya, lalu kemudian
menangkap asteroid tersebut menggunakan kantong berukuran tinggi 10
meter dan lebar 15 meter.
Keck Institute for Space Studies
menyimpulkan bahwa misi tersebut sangat mungkin untuk dilakukan jika
prosesi dentifikasi asteroid tepat sehingga memberi kekuatan pada sistem
penggerak listrik bertenaga surya untuk memindahkan target.
Misi
ini dilakukan berdasarkan pada asumsi bahwa manusia pada pertengahan
tahun 2020 di masa depan dan akan dapat menangkap dan mempelajari
asteroid.
Studi menunjukkan bahwa membawa sebuah asteroid yang
berada di dekat bumi akan memberikan kemudahan untuk astronot dalam
persiapan misi-misi ke Mars, membuka peluang untuk menggunakan robot
untuk membawa sumber daya ke ruang awak, dan membantu mengembangkan
operasi pertambangan di masa depan.
Misi ini nantinya juga akan
memberikan informasi untuk membantu mempersiapkan pembelokkan jalur
asteroid agar tidak berbenturan dengan bumi di masa depan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar