BERDASARKAN survei Regus International, sebuah
perusahaan penyedia tempat kerja fleksibel dengan layanan produk dan
servis sarana perkantoran, mengatakan tren tempat bekerja saat ini
lebih fleksibel.
Tren ini di Indonesia bisa diperluas bukan sekadar di kantor, tapi bisa
di rumah atau bisnis lounge. Berikut ini pendapat menarik CEO Regus
Asia Filippo Sarti terkait tren tempat bekerja.
Menurut Filippo Sarti, ada alternatif lain selain kantor dan rumah
untuk bekerja. Alternatif ini bisa menggunakan perpustakaan, kedai
kopi, pusat bisnis dan lounge bisnis untuk bekerja dari jarak jauh.
Tren ini sangat terkait dengan tren global untuk bekerja dengan cara
lebih fleksibel.
Sebenarnya alternatif pilihan tempat bekerja itu bukanlah hal baru.
Siapa pun bisa memeriksa surat elektronik di sebuah kedai kopi atau
bekerja dari mobil.
Di Eropa, tren tempat kerja yang fleksibel sudah muncul dengan adanya
ruang kerja di dekat tempat orang-orang tinggal dan bepergian. Seperti
yang dilakukan operator kereta api di Prancis dan Belanda. Mereka
bermitra dengan Regus untuk membuka pusat bisnis terbuka di
stasiun-stasiun.
Shell dan Regus mengawali penyediaan akses instan lounge bisnis di
SPBU. Sementara itu Extra Motorway Services dan Regus membuka drop-in
ruang kerja di pinggir jalan raya penting di Inggris.
Ruang kerja baru itu membuat orang-orang melakukan pekerjaan lebih
dekat dengan rumah, pelanggan atau fasilitas rekreasi. Nampaknya tren
tempat kerja fleksibel juga mulai diminati Amerika Serikat. Meskipun
perusahaan di sana masih menghargai kantor dan bertatap muka dengan
staf setiap hari, tapi fakta menjelaskan staf dipaksa menjalani
perjalanan rata-rata jauh ke kantor.
Oleh karena itu permintaan tren tempat kerja fleksibel yang disediakan
Regus meningkat di pusat perbelanjaan di Amerika Serikat. Masyarakat
menyatakan keinginannya bekerja di lokasi yang dekat dengan kehidupan
keseharian atau kebiasaan mereka berbelanja.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar