Chief Executive Officer (CEO) Intel Paul Otellini secara mendadak
mengumumkan niatnya untuk pensiun pada Mei 2013 diusia 62 tahun, lebih
awal dari usia wajib pensiun yakni 65 tahun. Otellini telah mengabdi
selama hampir 40 tahun dan menjadi CEO kelima Intel pada 2005.
Menurut
juru bicara Intel, Chuck Mulloy, keputusan pensiun dini Otellini
ternyata juga mengejutkan dewan direksi. Dewan direksi, kata Mulloy,
telah mencoba mencegah keputusan Otellini dan menahannya untuk tetap
memimpin Intel.
Dilansir dari Reuters,
Selasa (20/11/2012), karena telah mengumumkan rencana pensiunnya, Intel
mengatakan akan mempertimbangkan kandidat dari pihak internal dan
eksternal dalam masa transisi yang diperkirakan akan berlangsung selama
enam bulan. Selama 45 tahun berdiri, Intel selalu memilih CEO dari dalam
jajaran eksekutif perusahaannya.
Maka jika Intel
mempertimbangkan menggaet pihak luar, beberapa analis Wall Street
mengatakan langkah tersebut masuk akal karena kemungkinan Intel akan
mengubah strateginya di dunia komputasi yang berubah sangat signifikan
sejak munculnya internet. Namun menurut Mulloy, calon internal memiliki
kesempatan lebih besar dibandingkan para pesaing potensial dari luar
perusahaan.
"Untuk perusahaan yang memiliki ukuran dan
kompleksitas seperti Intel, maka calon internal akan memiliki keuntungan
alami. Tapi dengan tata kelola perusahaan yang baik saat ini, Anda
harus melihat di dalam dan luar," jelas Mulloy.
Sambil menunggu
pengganti Otellini, Intel mengatakan telah mempromosikan tiga eksekutif
untuk menjadi Executive Vice President yaitu Renee James yang
bertanggung jawab untuk software
Intel, Brian Krzanich yang menjabat sebagai Chief Operating Officer dan
mengawasi menufatur, serta Stacy Smitch yakni Chief Financial Officer
dan Director of Corporate Strategy.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar