BERBAGAI dukungan terus mengalir untuk atlet yang
berlaga di Olimpiade London 2012. Namun, bagaimana jadinya bila
keikutsertaan mereka menuai kritik, terlebih lagi soal jilbab? Itulah
yang dihadapi dua atlet asal Arab Saudi.
Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani menegaskan dirinya tak akan
berjuang di olimpiade untuk kategori judo 78 kilogram. Itu akan ia
lakukan bila dilarang mengenakan jilbab saat bertanding.
Selain Shaherkani, atlet lari Sarah Attar pun menghadapi hal serupa. Ia
mendapat kecaman dari ulama Muslim konservatif di Arab Saudi yang
menentang atlet perempuan. Alasan mereka, atlet perempuan tak sopan dan
melawan budaya. Bahkan, Sarah Attar berada di deretan belakang saat
pembukaan olimpiade.
Keduanya merupakan atlet perempuan pertama asal Arab Saudi yang
berjuang di Olimpiade 2012. Keikutsertaan mereka menjadi perdebatan
besar di media sosial.
Beberapa komentator mengecam mereka sebagai perempuan 'tak tahu malu'.
Bahkan hasthtag mengejutkan di Twitter menggambarkan mereka sebagai
'pelacur Olimpiade'.
Namun itu tak mematahkan semangat mereka untuk tetap menutup aurat
selama pertandingan. Tentunya, sikap keduanya mendapat dukungan.
"Saya bangga dengan partisipasi perempuan Saudi di Olimpiade," tulis Fahad Al Enzi di Twitter.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar