Ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT)
mengidentifikasi area otak yang bisa mengalihkan antara kebiasaan baru
dan lama. Ilmuwan mengatakan, kebiasaan (habit) merupakan perilaku yang terkait erat dengan otak manusia, yang bekerja secara otomatis.
Dilansir Machineslikeus,
Jumat (2/11/2012), kebiasaan keseharian ini memungkinkan Anda untuk
menjalani rutinitas yang sama dan bekerja setiap hari tanpa perlu
memikirkan aktivitas apa yang akan dilakukan berikutnya. Studi baru
yang dilakukan ahli saraf MIT, menemukan bahwa daerah di otak prefontal
cortex, di mana bagian ini merupakan area perencanaan dan pemikiran
yang paling sering terjadi, bertanggungjawab untuk mengontrol kebiasaan
di waktu tertentu.
"Kami selalu berpikir, nilai kebiasaan adalah
Anda tidak perlu berpikir tentang hal itu. Ini membebaskan otak Anda
untuk melakukan hal-hal lain," ujar peneliti dari McGovern Institute
Brain Research di MIT. Ia mengatakan, kebiasaan ini tidak berarti
membebaskan pikiran Anda. Akan tetapi, ada beberapa bagian dalam cortex
Anda yang ditujukan untuk mengontrol aktivitas tertentu.
Studi
baru ini menawarkan harapan untuk mereka yang mencoba untuk
menyingkirkan kebiasaan buruk. Studi yang dilaporkan dalam Proceedings
of the National Academy of Sciences ini juga mengungkap, meskipun
kebiasaan itu telah melekat dengan erat pada diri seseorang,
kemungkinan intervensi dalam wilayah otak masih bisa terjadi.
Penelitian
ini diharapkan dapat mengobati orang yang menderita kelainan yang
melibatkan perilaku kebiasaan. Gangguan tersebut misalnya obsessive-compulsive disorder (OCD).
Wikipedia menerangkan, obsessive-compulsive disorder merupakan
penyakit mental yang menyebabkan pemikiran dan tindakan yang berulang
dan tidak diinginkan. Ada beberapa tipe OCD, salah satunya yaitu tipe
Checkers.
Biasanya, pengidap OCD dalam tipe Checkers memiliki
kecemasan tinggi untuk selalu memeriksa pekerjaannya. Misalnya,
mengecek pintu berulang-ulang untuk memastikan apakah pintu sudah
terkunci dengan benar dan sebagainya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar