Ingin menjadi seorang marine biologist atau scuba diver berpengalaman
namun takut dalamnya laut, Anda tak perlu khawatir. Kini Anda dapat
terjun langsung dan menjelajahi dunia laut dengan Google Maps.
Dari rilis yang diterima Okezone,
Kamis (27/9/2012), melalui layanan pemetaan itu, perusahaan telah
menambahkan fitur foto-foto panoramik di bawah permukaan laut. Langkah
ini dilakukan perusahaan yang berbasis di California itu untuk
menyediakan layanan peta yang komprehensif, akurat dan mudah digunakan
oleh para pengguna internet di seluruh dunia.
Dengan menyematkan sejumlah foto-foto bawah air, anda tidak perlu belajar menjadi seorang scuba diver
untuk mengunjungi dan menjelajah enam batu karang yang paling terkenal
di dunia. Saat ini, siapa pun dapat menjadi Jacques Cousteau berikutnya
secara virtual dan menyelam dengan penyu laut, ikan dan manta ray di
Australia, Filipina dan Hawaii.
Anda dapat menggunakan Google Maps dalam mencari satu penyu laut yang
berenang bersama-sama gerombolan ikan, ikuti satu manta ray dan nikmati
matahari terbenam di lautan lepas, seperti apa yang telah dilakukan
oleh berbagai diver yang mengunjungi Great Barrier Reef.
Selain itu, Anda juga dapat belajar lebih lanjut dengan World Wonders
Project, sebuah situs internet yang mengunggah konten dari berbagai
situs warisan dunia (world heritage sites).
Di Pulau Apo misalnya, sebuah pulau vulkanik dan suaka kelautan di
Filipina, di mana Anda dapat melihat sebuah batu koral yang berusia
tua, mungkin berusia beberapa ratus tahun.
Kemudian di tengah-tengah lautan Pasifik, di Hawaii, Anda dapat
mengikuti beberapa snorkelers di teluk Hanauma, Pulau Oahu, dan
berenang ke koral batu karang yang sangat besar di kawah Molokini,
Pulau Maui.
Google bekerjasama dengan Catlin Seaview Survey, sebuah studi ilmiah
terbesar untuk batu karang (coral reefs) di dunia. Melalui kerjasama
itu perusahaan menyediakan foto-foto yang luar untuk jutaan orang lewat
fitur Street View di Google Maps.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar