Perusahaan telekomunikasi China, Huawei menawarkan Australia akses
penuh dalam upaya mengatasi kekhawatiran perusahaan itu melakukan
kegiatan mata-mata untuk Beijing.
Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar kedua dunia,
dilarang mengikuti proyek broadband nasional Australia yang bernilai 38
miliar dolar AS karena dicurigai melakukan spionase.
Direktur Huawei Australia, John Lord, Rabu (24/10), mengatakan
kekhawatiran yang dikemukakan oleh Komite Intelijen Parlemen Amerika
Serikat tidak berdasar. Tetapi, ia mengakui bahwa selama ini Huawei
tidak selalu bersikap terbuka.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Lord mengusulkan pembentukan pusat
keamanan di dunia maya guna menguji peralatan yang akan digunakan dalam
jejaring telekomunikasi Australia. Fasilitas pengujian serupa juga ada
di Inggris, yang pembangunan jaringan broadband nasionalnya dibantu
oleh Huawei
sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar